Laman

Jumat, 30 November 2012

Diatas Awan

Perjalanan dari Cikasur menuju Cisentor adalah perjalanan yang paling pendek, sangat pendek bahkan. Seingat saya, kami keluar dan masuk 5 kali hutan pinus dan 5 kali savana.
Cisentor adalah kaki dari puncak pegunungan Argopuro. Dari sini pendaki bisa menuju ke Puncak Argopuro tempat pemakaman Putri Rengganis. Kami tidak berencana menuju kesana karena perjalanan menanjak memakan waktu 3 jam naik kemudian 3 jam pula untuk turun. Ini berarti, akan menambah durasi dan mengurangi logistik. Munkin lain kesempatan kami akan menuju puncak. (Amin too, rek)

Di Cisentor, kami bertemu dengan 3 kawan dari Swapenka (Pecinta Alam Fakultas Sastra-Universitas Jember). Nenet, Odol dan Ajis. Senang sekali bertemu dengan bukan hanya orang tapi juga kelompok lain yang punya tujuan (secara harafiah "tujuan") yang sama. Mereka membangun tenda di dalam semacam pos kamling papan dari pohon, 100meter dari sungai. Kami -seperti biasa- membangun tenda di bibir sungai di samping pohon melintang setinggi pundak yang tumbang. Kami berbincang-bincang dan saling mengunjungi macam tetangga-tetanggaan di perumahan. Mereka juga akan turun dengan arah sama besok hari.

Keesokan harinya, kelompok Swapenka berangkat 30 menit lebih awal dari kami. Rencana perjalanan hari ini adalah menuju peradaban, desa di daerah Probolinggo, dengan istirahat sebentar di "Taman Hidup". Kami tidak akan pergi naik lagi kemanapun kecuali turun untuk pulang. Ini sudah diatas awan.

Perjalanan turun (baca=pulang) ternyata memang tidak pernah mudah. Kali ini otot perut yang diuji, karena sakit menahan jalan menurun. Di tengah jalan, kami bertemu lagi dengan teman Swapenka yang sedang istirahat.

Perjalanan memakan waktu diluar perkiraan, maka alih-alih kami mampir di Taman Hidup, kami justru menginap disini untuk istirahat, semoga besok bisa pulang ke peradaban dengan selamat dan energi yang cukup.

Taman Hidup di senja hari sangat dingin dan indah, kami, teman Swapenka dan satu kelompok dari Jawa Barat membuat tenda 200 meter dibalik semak-semak dari arah danau Taman Hidup.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar