Laman

Kamis, 08 Desember 2011

Percaya Diri

Teman saya Nuran dalam bukunya Alone Long Way From Home yang menyatakan bahwa "Backpacker bukan perkara uang. Backpaker adalah masalah pilihan". Seperti memilih makanan atau baju yang kita pakai. Saya harus mengalaminya sendiri untuk memahami apa yang dia maksud.
Taken by Crescent Luna
Diatas salah satu truk dalam perjalanan kami.
Spot: Gumitir. 
Saya, Wulan dan Ayun ketinggalan kereta menuju Banyuwangi Jumat pagi lalu. Kemudian kami pergi ke terminal menganti alat transportasi bus menjadi kereta api.
Namun entah karena andrenalin yang tinggi atau ingin membayar rasa kecewa, kami memutuskan untuk ikut berboncengan dengan truk.
Teknisnya adalah kami memberi tanda jempol melayang di udara bila ada truk yang lewat di depan kami. Kemudian jika ada truk yang berhenti, kami menyatakan tujuan dan menunggu persediaan sopir truk agar mau membonceng kami. Kemudian kami bisa ikut di hal tdalam truk sejauh kendaraan tersebut pergi ke tujuan yang sama dengan kami. Sejauh Jember-Banyuwangi, kami tidak hanya naik 1 kali truk bahkan kami juga naik 
mobil pick-up.
Lima atau dua tahun sebelumnya, kami tidak mungkin mau dan bisa melakukan hal tersebut karena kami tidak memilih dan terlebih lagi karena kami tidak punya kepercayaan. Ada prasangka, rasa malu, takut, dan tidak nyaman. Namun kali ini kami berusaha untuk percaya, bukan percaya kepada satu sama lain, bukan percaya kepada sopir trruk yang mengangkut kami, ukan percaya kepada truk yang kita naiki, tapi percaya pada kepercayaan kami, bahwa yang kami lakukan akan aman.
Percaya kepada diri bahwa pilihan yang kita pilih adalah kesadaran kita yang harus diciptakan dalam bentuk perbuatan. Percaya bahwa kepercayaan itu milik kita dan kita dapat wujudkan. Percaya bahwa semuanya aman dan terlindungi lalu kita akan mengalami sesuatu yang tidak pernah kita alami sebelumnya. Saya bebas dan bertanggung jawab atas semua resikonya karena saya percaya.

4 komentar:

  1. aku sepakat te,,,percaya pada diri sendiri itu merupakan modal awal untuk memulai suatu hal ...

    BalasHapus
  2. Yup. tapi bukan Narsis loh. beda. hehehe. ini tentang iman

    BalasHapus
  3. hehehehe lak narsis iku wes fase akhir,,,hehehe

    BalasHapus
  4. semangat terus ya, kepingin ikut AAAAAAAAAAA.............. (kapan aku diajak? kapan2 mampir di rumah Banyuwangi ya)

    BalasHapus