Laman

Jumat, 31 Mei 2013

Pleman

"Pulang" kemudian menjadi kata yang asing. Mungkin karena konsep rumah sepenuhnya belum terpahami.

Tapi, sudahlah, bukankah aku harus pergi untuk melakukan kegiatan pulang.

Tapi, rindu, saya rasa kita semua paham konsep itu. Maka rumah kemudian terurai, menjadi aku, kamu, kota kita bertemu, hati, rasa, tubuh, musik, kisah, wacana, persekutuan dan janji temu kita.

Kita harus berhati-hati. Pada tutur, pada ajar, pada tindak, pada tafsir, pada prasangka, dan tentu saja pada jarak.

Sepertinya (tanpa bermaksud marah), mulai sekarang kalian harus berhenti bertanya. Entah dari saudara ataupun sahabat. Saya adalah manusia yang berkebutuhan dasar, di lain pihak saya adalah mamalia tradisional.
Kita harus sama-sama duduk, dan menanyakan arti dari rumah.
Karena saya butuh rasa aman, rasa nyaman, rasa diakui dalam kelompok, bukan hanya sekedar makan dan tidur.
Apakah saya kemudian lupa dari mana saya berasal?
Sepertinya tidak.... tapi ketempat itu lagi bisa-bisa menempalkan luka lagi... tentang cerita-cerita tidak indah yang tidak pernah saya udar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar