Laman

Senin, 22 Juli 2013

Merefleksikan Setelah 40 Hari

Sebenarnya sudah lebih dari 40 hari saya memiliki telepon pintar. Karena nama smartphone kadang-kadang menciptakan kelas dalam kepemilikan benda berupa telepon selular non-kabel, maka kesadaran pemilik untuk benar-benar menjadikan gadgetnya layak pakai menjadi tema yang seharusnya lebih banyak dibahas ketimbang harga dan jenis.

Pada hari awal saya bersekolah di workshop IT yang diadakan oleh rekan-rekan FAMM-I (JASS SEA) saya menyadari bahwa perempuan (dalam hal ini saya maksudkan adalah nilai-nilai feminis) lebih banyak dan cenderung akan menggunakan tegnologi sebatas keperluan.

Misal ibu saya yang jauh lebih bisa menanak nasi dengan pengoperasian Magic Jar ketimbang saya yang lebih bisa mengaplikasikan mesin catok.

Dalam komunitas di kalangan teman-teman, keluarga, maupun rekan kerja dan mitra, saya memiliki telepon pintar paling ahir, bahkan setelah semua teman saya sudah menggunakan. Selama saya memakai telepon genggam berbasis Java, saya hanya mengetahui cara kerja dan fasilitas android dan Black Berry dari gadget milik teman. Otomatis untuk fasititas sodial media network baik blog maupun micro-blog, saya lakukan dengan computer atau handphon Java support system yang saya miliki.

Ada beberapa aplikasi yang membantu saya baik dalam menyelesaikan tugas kerja produktif profit maupun mempermudah pekerjaan sehari-hari. Aplikasi tersebut tentu sudah tidak termasuk kalkulator, senter, kalender, memo, planner.

Saya akan urutkan berdasarkan jenis agar mudah dikelaskan dan urutan saya install aplikasi:

Aplikasi untuk mengobrol:
Tentu saja WhatsApp yang pertama kali saya install karena sebelum memiliki telepon pintar, semua teman saya selalu mengeluh karena harus menghubungi liwat sms. WA lebih universal karena dapat digunakan pengguna Android maupun BlackBerry. Kemunculan nomor telepon saya yang berubah menjadi akun di WA mendapat sambutan sangat hangat. Terbukti dalam 3 hari saja berita tentang kemunculan saya menyebabkan akun saya dihisab sembarangan di lebih dari 5 group sekaligus. Termasuk saya yang ahirnya membuat grup dan menjadi admin untuk kakak dan adik serta suami/istri mereka.
Aplikasi ini kemudain saya install seminggu kemudian, lebih karena ada chat emotikon yang berupa stiker. Saya mengintip dari Line milik teman terlebih dahulu.
Tentu saja ada banyak aplikasi obrolan yang disediakan gratis. Kakao dan WeChat . Namun seperti yang sudah-sudah, saya selalu mengintip dulu milik teman sebelum memutusan menggunakan, karena jika ternyata tidak menarik dan berguna saya hanya buang-buang jumlah total akun yang mengguntungkan tabel statistik developer. Ada pula Hangout yang terinstal secara paksa karena Android didukung oleh Google.

Blog:
Menurut review dan saran dari Application Store Springpad sangat membantu kerja mencatat, mencari musik, resep masakan, dan berguna sebagai mesin penyimpan tulisan ataupun apa saja. Namun ahirnya saya tidak pernah membuka akun saya di sini lagi.
Walaupun ini aplikasi kedua yang saya punyai karena blog saya menggunakan google blogspot, toh namun sampai saat ini saya masih nyaman megakses dan mengisi entri liwat computer.

Microblog:
Saya menggunakan main aplikasi yang resmi dari developer untuk kedua sosial media network. Sedangkan untuk memaksimalkan kerja dan mengirit jumlah data yang terpakai saya memakai:
Tujuan saya memakai FL adalah untuk mengirit data GPRS yang dipakai sehingga tidak makan banyak waktu, selain itu saya juga tidak perlu selalu log out karena terganggu auto-notifikasi. Namun ternyata laman di FL juga tetap lambat karena pemakaian data dan juga terlalu banyak force-ad (iklan yang dipaksakan diawal tampilan).
Untuk keperluan membuka FB kadang saya lebih nyaman menggunakan Browser OperaMini.
Ternyata TC lebih berat daripada aplikasi tweet yang resmi.

Karena saya tuna arah mata angin, maka saya memutuskan memiliki aplikasi ini,namun baru seminggu kemudian saya tahu cara memakainya saat jarum utara harus searah O derajat.

Browser:
Ada satu Browser bawaan, kemudian saya menginstall Firefox dan Opini (OperaMini). Untuk tautan dan rujukan kebanyakan menggunakan Browser bawaan, jika ada pilihan mengakses, saya lebih sering menggunakan Opini karena saya sudah terbiasa menggunakan Opini di telepon non-pintar sebelumnya.

Game:
Karena tidak terlalu suka main game banyak sekali game yang saya install namun hanya 10 menit sudah saya uninstall. Sekarang hanya ada dua game di dalam yaitu 4 Pics 1 Word dan Flow Free.

Kamus:
Saya butuh kamus untuk membantu kerja saya saat membaca artikel berbahasa Inggris ataupun modul pembelajaran. Untuk mempermudah kinerja tersebut saya menggunakan 2 kamus Bahasa Inggris. Kamusku untuk menerjemahkan Ing-Ind dan sebaliknya dan kamus Meriam-Webster untuk kamus istilah Ing-Ing.

Suatu hari saya dan teman saya Ayun berbincang tentang banyak lagu baru yang cepat berganti sementara kami tidak pernah hafal lirik, bahkan judul dan penyanyinya kadang kami lupa. Suatu hari kami mengagas untuk menghafalkan minimal 1 lagu setiap minggu. Namun rencana ini tidak pernah berhasil. Kami kembali pada perdebatan kami, entah karena kami sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan, atau selerah musik kami yang pragmatis sehingga kami tidak memiliki keinginan untuk menghafal lirik lagu, atau karena usia yang membuat kemampuan kami menghafal semakin turun.
Aplikasi Musixmatch mampu menghisap lirik ketika lagu dimainkan dalam playlist. Lirik lagu akan muncul sepotong-potong mirip telepromta di tempat karaoke. Namun aplikasi ini bukan aplikasi karaoke yang bisa menghilangkan suara penyanyi. Musixmatch dapat menyimpan lirik, sehingga lagu yang sudah pernah mendownload lirik secara otomatis tetap akan memainkan lirik walaupun tidak ada koneksi internet.

My Calender atau calendar period tracker adalah aplikasi yang memudahkan perempuan untuk memudahkan mengenali jadwal bulanan. Tentu aplikasi ini juga bisa menghitung masa serfik sehingga cocok digunakan oleh semua perempuan yang menikah atau yang belum menikah, yang aktif secara seksual maupun yang pasif bahkan perempuan yang menundah kehamilan secara alami ataupun dengan kontrasepsi, ataupun perempuan yang jadwal bulanannya sulit dihitung.
Dengan menulis jurnal setiap hari tentang keadaan tubuh, waktu menstruasi dimulai dan berahir atau kontrasepsi yang dikonsumsi maka yang dibutuhkan hanya komitmen untuk menuliskan dalam tanggal setiap hari.

Seperti ide Michael Buzon tentang mindmap, SimpleMind membantu membuat peta pikiran dengan cara memulai dari satu subjek utama yang bercabang ke subjek kecil dan kemudian bisa dilanjutkan ke ranting yang lebih kecil.

Tracker ini bekerja dengan cara mengaktifkan GPS selama melakukan olahraga. Saya memilih jogging sebagai olahraga favorit. Ketika aplikasi ini running bersama dengan GPS,maka sama seperti argo, aplikasi ini akan menghitung jarak dibagi waktu, kemudian akan menemukan perkiraan kalori yang telah terbakar. Agar mendapat hitungan yang mendekati akurat, lebih baik melengkapi data diri melalui Endomondo via PC yang akan menanyakan tentang tinggi, berat, sekse, usia.
Kelemahan dari aplikasi ini adalah karena GPS akan mengganggap jalan turun maupun tanjakan sebagai jalan datar. Lebih dari itu, karena GPS akan melaporkan peta dan jalan tempat melakukan olahraga sehingga berbahaya jika diketahui ataupun jadwalnya ditandai oleh orang lain.

DBS membantu dalam mematikan running aplikasi yang masih aktif sehingga dapat mengirit baterai. DBS juga menciptakan shortcut untuk modus telepon seperti modus terbang, menghilangkan suara, menggatur lampu LCD, mengaktifkan Wifi dan Mobile Data.

Anehnya running aplikasi ini membutuhkan kerja baterai yang besar dan lebih aneh lagi karena saya masih menggunakan aplikasi ini.


Untuk sementara hanya itu yang terinstall dalam aplikasi Android 4. 1. 2.
Seandainya ada aplikasi portable hairdriyer, saya akan segera menginstal, termasuk aplikasi lain yang mungkin mempermudah semuanya.

2 komentar:

  1. ternyata ajeng juga teracuni euforia

    BalasHapus
  2. oh....hapeku tetap jadul bahkan jaman batu
    studpidphone

    BalasHapus